SINERGI Group Bersama Watulimo: Optimis Potensi Pariwisata dan Ekspansi Agribisnis Melalui Kebun Strawberry dan Salak

SINERGI Group Bersama Watulimo: Optimis Potensi Pariwisata dan Ekspansi Agribisnis Melalui Kebun Strawberry dan Salak

Watulimo,Trenggalek selain terkenal dengan pantai prigi,pantai mutiara,pantai pasir putih juga menawarkan keindahan alam yang memukau dengan lanskapnya yang hijau dan beragam.Terutama watulimo sektor alam yang memiliki ketinggian 350 mdpl dikelilingi oleh perbukitan dan hamparan sawah yang menghijau, destinasi ini memanjakan mata para pengunjungnya. Suasana tenang dan udara segar membuat Watulimo menjadi tempat ideal untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan perkotaan.Area ini adalah kawasan hutan asri yang dapat dibentuk menjadi sebuah wisata alam yang ramah lingkungan dan variasi penunjang wisata selain pantai.

Tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang mempesona, tetapi juga karena potensi pertaniannya yang unik. Salah satu daya tarik utama di daerah ini adalah kebun durian,kebun salak,kebun manggis dll,yang mana salah satu hasil alam kebun durian desa wisata duren sari,desa wisata ini memiliki hutan durian terbesar se-Asia Tenggara yang luasnya mencapai 650 hektar.

Destinasi wisata ini kemudian masuk nominasi kategori Anugerah Desa Wisata Indonesia ADWI 2023 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ditemui di Trenggalek (29/12/2023),Menurut Angga Febriyanto, Business Development Director PT. Sinergi Wisata Kreasi “Salah satu daya tarik utama Watulimo yang dapat di kembangkan menjadi salah satu destinasi wisata edukasi adalah agribisnis dengan mensinergikan hasil buah alam dan olahan serta bekerjasama dengan UMKM,kegiatan ini meliputi proses penanaman,pemanenan buah sampai proses produksi menjadi olahan yang mempunyai daya jual tinggi di masyarakat,sehingga hasil alam tidak hanya dikonsumsi saat panen saja,namun dapat berupa produk produk olahan yang dapat dikonsumsi dengan keawetan yang cukup lama”, Saya akan mengawal langsung,melakukan peninjauan langsung dan monitoring secara berkala proses nya agar kegiatan ini sesuai dengan standart agribisnis,Imbuhnya.

PT.Sinergi Bhumiagro Lestari sudah melakukan peninjauan langsung terhadap lahan yang akan di garap,bertempat di Desa Gemaharjo,Watulimo dengan ketinggian 350 mdpl,Pihaknya optimis langkah ini diambil untuk dapat melakukan ekspansi terhadap wisata alam di Watulimo.Angga Febriyanto mengatakan,dibawah pengelolaan PT.Sinergi Bhumiagro Lestari(Sinergi Group) salah satu yang menjadi misi pengembangan di Watulimo saat ini adalah membuka ruang dan lahan untuk budidaya strawberry yang akan menjadi fitur hasil alam dan olahan dari Watulimo itu sendiri dan mentargetkan pada penghujung 2024 ini wisata edukasi tersebut akan di buka untuk umum,pihak nya juga akan membuat sarana dan prasarana untuk menunjang edukasi wisata alam berupa eco-tourism,bukan hanya itu,pihak Sinergi group juga akan mengembangkan bisnis jangka menengah dan panjang dengan membuka wisata edukasi,agropark dan petik buah yang akan di buka untuk masyarakat dan pecinta wisata agro dan pengembangan budidaya buah dataran tinggi lainnya seperti anggur,pir,apel serta melakukan pengolahan di tempat dengan standart tinggi tanpa meninggalkan limbah. Bekerjasama dengan Kusuma Agro Park Batu Malang, PT.Sinergi Bhumiagro Lestari juga akan melakukan pendampingan dan binaan kepada para petani lokal agar dapat menghasilkan produk produk unggulan yang mempunyai dan daya saing tinggi.

Potensi Pariwisata yang Tak Tertandingi
Kebun strawberry bukan hanya tempat untuk panen buah segar, tetapi juga menyajikan pengalaman wisata yang unik. Para pengunjung dapat menikmati kegiatan memetik sendiri buah strawberry, berfoto di tengah kebun yang hijau, dan merasakan kelezatan buah segar langsung dari pohonnya. Selain itu, berbagai acara dan festival juga akan diadakan secara berkala di kebun strawberry Watulimo, menambah daya tarik pariwisata agro di daerah ini.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun potensi kebun salak,manggis,durian,strawberry di Watulimo begitu besar, ada pula tantangan yang harus dihadapi, seperti perubahan iklim, penyakit tanaman, dan perubahan pasar. Namun, dengan kolaborasi antara pemerintah, petani, dan pelaku bisnis lokal, Watulimo memiliki peluang besar untuk terus mengembangkan sektor pariwisata dan agribisnisnya sehingga produk dan hasil alam dari Watulimo mempunyai nilai tinggi.

Tags :
Share This :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *